SEMARANG - Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kota Semarang sebut kenakalan remaja yang belakangan gemparkan jag...
SEMARANG - Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kota Semarang sebut kenakalan remaja yang belakangan gemparkan jagat Indonesia berasal dari perilaku destruktif.
Hal itu disampaikan Sekretaris PC PMII Kota Semarang, Yusrul Muna sewaktu Sosialisasi Pencegahan dan Perlindungan Bahaya Destruktif Bagi Pemuda Kota Semarang, Senin (11/11/24) di Hotel Quest Semarang.
"Kenakalan di kalangan remaja bersimpul dari perilaku destruktif. Tipis-tipis tidak terasa, lalu ketagihan dan kemudian berdampak pada aksi-aksi kriminal," papar Yusrul Muna.
Berangkat dari hal tersebut, Gus Muna (sapaanya) menyatakan perlu untuk mencegah dan melindungi pemuda dari perilaku destruktif. Salah satu langkahnya, yakni bersinergi dengan Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dispora) Kota Semarang.
"Bersama pemerintah, saya rasa merupakan hal tepat untuk mencegah perilaku destruktif pada pemuda. Soal strategi akan kami koordinasikan lebih lanjut bersama Dispora Kota Semarang," terang dia.
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadin) Pemuda Dispora Kota Semarang, Drs. Fravarta Sadman mengatakan, pemuda memiliki peranan sangat penting dalam pembangunan suatu negara.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pemuda Indonesia (Usia 16-30 tahun) sebanyak 65,82 juta jiwa (2022) atau hampir seperempat dari total penduduk Indonesia (24,00 persen).
Lebih lanjut, ia menjelaskan, bahwa masa remaja adalah periode yang penuh perubahan dan tantangan. Salah satu tantangan besar yang dihadapi pemuda saat ini adalah tindakan kriminal seperti kreak.
"Kreak sudah menjalar ke generasi muda. Oleh karenanya perlu kita cegah perilaku destruktif sebelum masalah kian parah. Mari para mahasiswa bisa kerja bareng mencegah perilaku destruktif," pungkas Drs. Fravarta Sadman.
Sebagai informasi, pada kesempatan itu Dispora turut mengundang beberapa organisasi seperti PC PMII Kota Semarang, maupun puluhan organisasi mahasiswa lainnya.
Oleh : Muhammad Agung Prayoga - Anggota Biro Media PC PMII Kota Semarang
COMMENTS