Faktor KOPRI Gagal Menjadi Barometer Gerakan Perempuan

Oleh: Nur Khakiki*            Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI) merupakan wadah pemberdayaan perempuan atau ...


Oleh: Nur Khakiki*

          
Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI) merupakan wadah pemberdayaan perempuan atau kader-kader putri PMII. KOPRI didirikan untuk mengembangkan potensi kader dan mengawal isu-isu perempuan. Dalam pergerakannya, KOPRI menggunakan Paradigma Kritis Transformatif (PKT) dan menggiring arus dalam memandang realitas kebangsaan serta berlandaskan pada ahlu sunnah waljamaah. Di samping itu, juga memandang bahwa cara berpikir dan cara bertindak yang merendahkan dan mendiskriminasi manusia merupakan akar dari permasalahan. Maka dari itu, perlu adanya perubahan pola pikir dan kesadaran bertindak yang terorganisir dalam rangka menegakkan kembali keadilan.
Perubahan pola pikir dan membangun kesadaran bertindak dapat melalui proses pengkaderan di tingkat mahasiswa yang mendorong kader-kader perempuan terdistribusi di setiap level dan kepemimpinan. Namun sayangnya, dalam tubuh PMII sendiri, presentase aktivis perempuan masih rendah, khususnya pasca kepengurusan komisariat. Selain alasan personal yang biasa terdengar, rupanya ada beberapa alasan lain yang minim mendapat perhatian. Salah satunya ialah kurangnya ruang-ruang untuk mengembangkan potensi dan eksistensi kepemimpinan kader perempuan.
          Problematika yang tejadi di KOPRI sendiri perlu direspon dengan cepat dan tepat, salah satu caranya dengan memberikan ruang eskpresi kepada kader-kader putri untuk mengembangkan potensi dan kepemimpinannya melalui mekanisme yang sudah di atur. Dalam hal ini, KOPRI di tingkat Pengurus Cabang sudah seharunya menjadi role model bagi pengurus KOPRI di tingkat komisariat, dengan adanya upaya pembenahan pola kaderisasi, penguatan potensi kader, dan mekanisme pemilihan pemimpin. Seperti yang kita ketahui bahwa maju mundurnya organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas kader dan bagaimana pengalaman serta pola pikir pemimpinnya. Maka penting bagi KOPRI untuk membenahi mekanisme pemilihan pemimpin agar organisasi ini semakin progresif.
           Dalam proses pemilihan ketua, kader-kader putri, khususnya wilayah Semarang membutuhkan sosok pemimpin yang dapat memotivasi dan menginspirasi kader bergerak. Dengan melakukan pilihan langsung, kader dapat melihat proses kaderisasi kandidat pemimpin tuntas atau tidak, track record, pengalaman dan gagasan-gagasan apa yang dibawa untuk KOPRI periode mendatang. Penting bagi kader untuk mengetahui pengalaman calon pemimpin dan gagasan yang ditawarkan untuk pengembangan organisasi kedepannya. Selain itu, pengalaman akan berdampak pada pola pikir pimpinan dalam mengabdi, menjalankan roda kepengurusan dan membesarkan organisasi.
          Pemimpin organisasi merupakan salah satu barometer kualitas kader perempuan KOPRI. Maka dari itu, untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kader, KOPRI sangat membutuhkan sosok pemimpin yang berkualitas. Tentu kader-kader putri perlu tahu siapa calon pemimpinnya, bagaimana pengalamannya, apa gagasan pembaharu yang dibawanya dan kemana arah gerak KOPRI kedepan akan dibawa. Konferensi Cabang (Konfercab) merupakan momentum untuk memberikan gagasan dan menawarkan upaya-upaya pembenahan organisasi secara terbuka dan demokratis.
Sebagai upaya pembenahan organisasi maka sudah saatnya tahun ini KOPRI Cabang dipilih secara langsung. Mengingat Musyawarah Pimpinan Cabang 2019 juga menyebutkan KOPRI dipilih secara langsung. Hal tersebut sejalan dengan apa yang tertulis di Peraturan Organisasi tentang KOPRI BAB IV Pasal 4 Point (b) terkait mekanisme pemilihan Ketua KOPRI hasil Musyawarah Pimpinan Nasional Ambon 2015. Sudah seharusnya pemilihan ketua KOPRI Cabang Semarang tahun ini dilakukan secara langsung melalui forum tertinggi Konferensi Cabang.


*Ketua KOPRI Komisariat UIN Walisongo Semarang Periode 2018-2019

COMMENTS

Name

agenda,21,artikel,58,bincang,2,cyberia,4,kajian,4,ke-pmii-an,28,KEAGAMAAN,5,kebangsaan,3,KOPRI,4,Opini,38,pendaftaran,2,pendidikan,2,PMIITV,6,puasa,1,pustaka,9,ramadhan,2,rilis,10,warta,17,
ltr
item
PMII Semarang: Faktor KOPRI Gagal Menjadi Barometer Gerakan Perempuan
Faktor KOPRI Gagal Menjadi Barometer Gerakan Perempuan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTIJA6YEpaQh0ONhhOm34hBOrcvoiR6LEUe7VYAHEIb68dI9FakPfJbAv2bwKjUZCBRhK0K-BVOF6YthRBbUCPvq28rsmILsOtg1OgdfKfk_BYlVCsGhemp0F05O85Yi5YQir1tjn6QqE/s200/KOPRI+PK.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTIJA6YEpaQh0ONhhOm34hBOrcvoiR6LEUe7VYAHEIb68dI9FakPfJbAv2bwKjUZCBRhK0K-BVOF6YthRBbUCPvq28rsmILsOtg1OgdfKfk_BYlVCsGhemp0F05O85Yi5YQir1tjn6QqE/s72-c/KOPRI+PK.jpg
PMII Semarang
https://www.pmiisemarang.or.id/2019/03/faktor-kopri-gagal-menjadi-barometer.html
https://www.pmiisemarang.or.id/
https://www.pmiisemarang.or.id/
https://www.pmiisemarang.or.id/2019/03/faktor-kopri-gagal-menjadi-barometer.html
true
4367216603084741449
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy