Semarang, Ratusan anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Semarang memadati bundaran Tugu Muda Kota Semarang dalam rangka...
Semarang, Ratusan anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Semarang memadati bundaran Tugu Muda Kota Semarang dalam rangka Refleksi Sumpah Pemuda 28 Oktober 2019.
“Acara kita mulai pukul 19:30 WIB, dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama, kemudian perform dari perwakilan masing-masing kampus dengan mengangkat isu HAM, Lingkungan, dan Pendidikan,” ungkap Labiqul Aqli Koordinator lapangan (28/10) Senin malam.
Menurut Aqli, pengambilan tiga isu tersebut bukan tanpa alasan. Misalnya lingkungan, kaitanya dengan kehidupan, maka kita semua harus menjaga, khususnya pemerintah yang punya kewenangan lebih untuk lebih memprioritaskan persoalan-persoalan ekologis. Sedangkan persoalan hukum dan HAM, sebagai dampak praktik hukum yang tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Kita harus sering-sering saling mengingatkan.
“Banyaknya isu yang ada adalah pertanda, bahwa Indonesia hari ini sedang tidak baik-baik saja. Masih banyak PR untuk kita semua para pemuda yang harus diselesaikan bersama,” pungkas Aqli.
Muhamad Muham Tashir ketua PC PMII Semarang membenarkan, Refleksi Sumpah Pemuda kali ini diisi dengan sosialisasi ketiga tema tersebut, Muham beralasan itu yang paling krusial dalam kehidupan saat ini.
“Sebenarnya ketiga isu tersebut sudah dikaji pada hari sebelumnya di beberapa kampus. Untuk itu, momentum Refleksi Sumpah Pemuda ini kita isi dengan sosialisasi kepada warga Semarang dan sekitarnya, kata Muham.
Muham juga berharap, gerakan tersebut menjadi pemantik para kader baru maupun seluruh pengurus PMII Semarang untuk tanggap terhadap isu-isu regional maupun nasional.
Reporter: M Syafiudin.
“Acara kita mulai pukul 19:30 WIB, dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama, kemudian perform dari perwakilan masing-masing kampus dengan mengangkat isu HAM, Lingkungan, dan Pendidikan,” ungkap Labiqul Aqli Koordinator lapangan (28/10) Senin malam.
Menurut Aqli, pengambilan tiga isu tersebut bukan tanpa alasan. Misalnya lingkungan, kaitanya dengan kehidupan, maka kita semua harus menjaga, khususnya pemerintah yang punya kewenangan lebih untuk lebih memprioritaskan persoalan-persoalan ekologis. Sedangkan persoalan hukum dan HAM, sebagai dampak praktik hukum yang tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Kita harus sering-sering saling mengingatkan.
“Banyaknya isu yang ada adalah pertanda, bahwa Indonesia hari ini sedang tidak baik-baik saja. Masih banyak PR untuk kita semua para pemuda yang harus diselesaikan bersama,” pungkas Aqli.
Muhamad Muham Tashir ketua PC PMII Semarang membenarkan, Refleksi Sumpah Pemuda kali ini diisi dengan sosialisasi ketiga tema tersebut, Muham beralasan itu yang paling krusial dalam kehidupan saat ini.
“Sebenarnya ketiga isu tersebut sudah dikaji pada hari sebelumnya di beberapa kampus. Untuk itu, momentum Refleksi Sumpah Pemuda ini kita isi dengan sosialisasi kepada warga Semarang dan sekitarnya, kata Muham.
Muham juga berharap, gerakan tersebut menjadi pemantik para kader baru maupun seluruh pengurus PMII Semarang untuk tanggap terhadap isu-isu regional maupun nasional.
Reporter: M Syafiudin.
Sumber : https://verba.id/?p=798&preview=true
COMMENTS